13 September 2012

Kue Ku Pelangi

Ada 2 alasan nih kenapa saya bikin kue ini. Pertama, karena ingin ikutan event nccrainboweeks yang diadakan oleh NCC (Natural Cooking Club). Di event ini saya ingin bikin kreasi Kue Ku dibuat berwarna-warni seperti pelangi. Karena saya pikir, lucu juga ya Kue Ku dibuat warna pelangi. Karena pada dasarnya, warna Kue Ku itu udah meriah dengan warna merahnya. Jadi kalau dibuat rainbow mestinya tambah meriah (hehe, ini asumsi saya, tapi ternyata hasilnya.... silakan lihat sendiri deh :)). Nah, berhubung belum punya cetakan Kue Ku, jadi terpaksa deh hunting cetakan ini. Sebenarnya sih cetakan Kue Ku banyak dijual di pasar-pasar tradisional. Tapi saya belum ada kesempatan pergi ke pasar. Kebetulan minggu kemarin, saya jalan-jalan ke Bandung. Iseng mampir ke sebuah toko loak. Eh disana ketemu cetakan Kue Ku antik yang saya belum pernah lihat. Isinya 3 lubang, yang biasanya saya tahu rata-rata 2 lubang. Sudah begitu, gambarnya lucu dan unik, ada yang gambar ikan dan 2 gambar lain yang ga biasa saya temukan di bentuk-bentuk Kue Ku selama ini. Langsung saya beli tuh cetakan, walau harganya rada membuat mata membelalak. Tapi sudahlah, mungkin cetakan antik memang mahal karena nilai sejarahnya kali yaaa....:).

Konon, Kue Ku ini adalah kue tradisional Cina. Lambang panjang umur, keberuntungan dan kemakmuran. Biasa dibagikan pada selamatan 40 hari kelahiran bayi dan ulang tahun. Kue Ku yang saya bikin ini, bukan berisi kacang hijau pada umumnya, melainkan dari kentang kukus. Lumayan juga rasanya, sedikit berbeda dengan tekstur yang lebih lembut. Tapi bagi yang terbiasa dengan isian kacang hijau mungkin kurang menyukai isian dari kentang ini. Karena aromanya tidak sewangi kalau menggunakan kacang hijau.

Kue Ku
Sumber: Primarasa Kue Tradisional dan Kudapan
Modifikasi: waticookery

Bahan:
minyak goreng untuk olesan
20 potong kecil daun pisang

Isi:
400 gr kentang
150 gr gula pasir
1 sdt vanili ---- saya pakai yang berbentuk bubuk

Kulit:
250 ml santan dari 1 butir kelapa ---- saya pakai santan instan & hanya pakai kurleb 180 ml
250 gr tepung ketan
100 gr gula pasir ----- saya pakai gula bubuk
3 - 6 tetes pewarna merah ----- saya pakai pewarna merah (wilton), orange (wilton), kuning (americolor), hijau (wilton), biru (americolor), ungu (americolor)

Cara Membuat:
  • Isi: kukus kentang, kupas, panas-panas segera lumatkan. Campur dengan gula dan vanili. Jerangkan diatas api kecil sambil diaduk hingga adonan kesat dan bisa dibentuk, angkat. Bagi menjadi 20 bulatan.
  • Kulit: panaskan santan (tidak perlu sampai mendidih), tuangkan ke dalam tepung ketan, tambahkan gula. Uleni hingga adonan lentur dan lemas (hampir serupa dengan konsistensi fondant). Bagi 6 sama rata. Beri masing-masing bagian dengan pewarna me-ji-ku-hi-bi-u, dan uleni masing-masing hingga rata.
  • Gilas masing-masing warna hingga setipis kurleb 1 - 2 mm diantara 2 lembar plastik. Kemudian susun dengan cara menumpuk setiap lembaran adonan kulit dimulai dari yang paling bawah warna ungu, diatasnya letakkan warna biru, diatasnya lagi warna hijau dan seterusnya. Setelah itu, gulung adonan seperti menggulung bolu gulung. Rapikan gulungan. Kemudian potong-potong gulungan adonan kulit menjadi 20 bagian sama besar. 

  • Ambil sepotong gulungan adonan kulit. Gilas adonan kulit pada sisi yang dipotong hingga tipis kurleb 2 mm. Letakkan isian yang sudah dipulung di tengah-tengah kulit. Rapatkan hingga isian tertutup adonan kulit. Pulung-pulung dengan telapak tangan hinggan adonan mulus dan bulat seperti bola bekel (memang tampilannya persis seperti bola bekel ^_^). 
  • Didihkan air dalam dandang. Taburi cetakan Kue Ku dengan tepung ketan. Masukkan bulatan adonan berisi tadi ke dalam cetakan Kue Ku, tekan agar gambar nyata tercetak pada permukaan kue. Balikkan cetakan, ketukkan agar kue terlepas. Taruh kue diatas sepotong daun pisang beroles minyak.

  • Kukus hingga Kue Ku masak (10 - 20 menit tergantung besar cetakan, makin besar cetakan, makin lama mengukusnya) dengan api sedang. Setelah masak, olesi permukaan kue dengan minyak goreng. 


Ternyata begitu jadi, hasilnya tidak seindah seperti waktu sebelum dikukus ya? Ya sudahlah, yang penting sudah berusaha membuat Kue Ku yang penuh perjuangan, karena sempat membuang 1 adonan kulit karena adonan terlalu lembek. Dan membuat 1 kue dengan semua warna ada di permukaan itu tidak mudah sodara-sodara :). 

Catatan:
  • Jumlah santan untuk adonan kulit seperti tertera di resep asli, jangan digunakan semua. Dilihat saja adonannya. Jika dirasa adonan sudah kalis dan bisa dipulung, stop pemberian santannya. Saya hitung kurang lebih sebanyak 180 ml. Tapi tergantung juga dengan kelembaban tepung ketan yang dipakai. Jadi saran saya, jangan tuang santannya sekaligus, tetapi sedikit-sedikit hingga adonan bisa dipulung/dibentuk.
  • Saat mengukus Kue Ku, lapisi tutup dandang dengan serbet (jika memakai dandang biasa, tapi jika menggunakan klakat yaitu dandang yang bentuknya segi empat dengan penutup berbentuk piramid, tutupnya tidak perlu dibungkus serbet lagi) agar uap air tidak menetesi kue. Buka tutup dandang setiap 5 menit agar kue tidak terlalu lembek dan meleber. 

 
 
 

05 September 2012

Baguette Butter Pudding

Wah, rasanya udah seabad ga nengok2 blog saya. Saya ini memang moody-an sekali orangnya. Mau uji coba resep dan angkat kamera aja, malesnya minta ampun. Padahal jumlah koleksi resep terus bertambah. Benar2 pemalas :) Nah, setelah sekian lama berkubang dengan kemalasan, akhirnya hari ini saya nongol lagi. Mudah2an besok dan seterusnya, saya masih punya energi "rajin" untuk mengisi blog yang nyaris lumutan ini ya...Semoga saya selalu diberi kesehatan dan semangat 45 supaya saya bisa sharing sebanyak2nya resep yang saya kumpulin mulai dari buku2, majalah2, sampai guntingan2 majalah jadul. "Semangat ya Watiiiiii :)"

Kali ini saya mau posting makanan yang simpel tapi enaakkk... Boleh dikatakan makanan ini merupakan dessert khas dari Inggris. Bread Butter Pudding. Mungkin udah banyak yang tahu tentang dessert ini ya... Bikinnya simpel banget. Cuman butuh 5 bahan saja: mentega, roti, susu, dan telur. Ga perlu mikser, bisa dicicil bikinnya lagi. Rasanya ga begitu manis dan mengenyangkan. Kalo buat saya yang orang endonesah asli, makanan beginian cocoknya bukan sebagai dessert tapi sebagai sarapan. Dimakan anget2 enak, dimakan dingin pun tak masalah. Resepnya saya ambil dari buku nya Gordon Ramsay yang baru saya beli di toko buku Times (mumpung lagi ada diskon :-p). Di dalam buku berjudul Desserts ini, pak Gordon mengatakan bahwa setiap chef di dunia punya versi "bread and butter pudding"nya masing2. Ada yang pake panettone (roti khas Italia), pain au chocolat (pastry khas Perancis) dan brioche (roti mungil khas Perancis). Kalo Mr. Gordon lebih suka memakai roti baguette (French Bread) atau croissant. Karena menurut beliau, tekstur kedua roti tersebut memungkinkan adonan susu-telur bisa menyerap masuk ke dalam roti dengan baik. 





Baguette Butter Pudding laced with Baileys
Source: Desserts by Gordon Ramsay
Serves 6

Ingredients:
50 gr butter, softened
1/2 large French stick (about 150 gr), thinly sliced
60 gr sultanas or dried cranberries, or a mixture of both
2 large free-range egg yolks
2 large free-range eggs
40 gr caster sugar
300 ml double cream
300 ml milk
4 tbs Baileys cream liqueur, or more to taste
demerara sugar, to sprinkle
3 tsp apricot jam

How to make:
  • Use a large knob of the butter to grease the sides of a 1.5 litre shallow ovenproof dish. Spread the bread slices with the remaining butter. Arrange the bread in the dish in overlapping, sprinkling the dried fruit in between.
  • Beat the egg yolks, whole eggs and sugar together in a large bowl until creamy, then beat in the cream, milk and Baileys. Slowly pour this mixture over the bread.
  • Press the bread slices down gently with your fingers so they are completely submerged.
  • Leave to stand for about 20 minutes to allow the bread to soak up the custard. Preheat the oven to 180°C, Gas 4.
  • Stand the dish in a roasting tin and surround with boiling water to come halfway up the sides of the dish. (A bain-marie is used to avoid overheating the custard, which otherwise might curdle). Sprinkle with demerara sugar and bake for 40 - 50 minutes until golden. Shortly before this time is up, warm the apricot jam until runny.
  • Dab this glaze over the surface of the pudding and leave to stand for 15 minutes before serving. The custard will continue to cook and firm up during  this time. Trickle a little more Baileys over each portion to serve if you like.

Versi Bahasa Indonesia nya:

Bahan:
50 gr mentega, lembutkan
1/2 batang roti perancis besar (kurleb 150 gr), iris tipis
60 gr sultana atau cranberry kering atau campuran keduanya ----- saya pake cranberry, karena ada asam2nya
2 buah kuning telur ayam kampung ----- saya pake telur ayam negeri
2 buah telur ayam kampung ------ saya pake telur ayam negeri
40 gr gula kastor ---- saya pake gula pasir "gulaku"
300 ml double cream ---- berhubung ga punya, saya ganti susu evaporasi kalengan
300 ml susu cair
4 sdm Baileys cream liqueur ------ saya ganti essens vanilla
gula demerara untuk taburan ----- saya ga punya, saya ganti brown sugar
3 sdt selai apricot ----  saya ga punya, saya ganti dengan gula bubuk

Cara Membuat:
  • Oleskan pinggan tahan panas volume 1.5 liter dengan mentega. Oleskan sisa mentega pada setiap iris roti perancis. Susun roti dalam pinggan saling tumpang tindih, lalu taburkan buah kering diantara susunan roti tersebut.
  • Kocok kuning telur, telur dan gula dalam wadah yang cukup besar sampai rata, kemudian masukkan cream, susu cair dan Baileys (bagi yang menggunakan). Pelan2 tuang campuran tersebut (adonan custard) keatas susunan roti dalam pinggan.
  • Tekan secara perlahan potongan2 roti tadi dengan jari2 sehingga semua roti tersebut terendam oleh adonan custard.
  • Diamkan selama kurleb 20 menit agar roti menyerap adonan custard dengan sempurna. Panaskan oven di suhu 180°C.
  • Masukkan pinggan ke dalam loyang lain yang lebih besar, dan tuang air mendidih ke dalam loyang besar tersebut kurang lebih setengah tinggi pinggan. Metode au  bain-marie ini berfungsi untuk mencegah adonan custard kepanasan yang dapat menyebabkan adonan menjadi bergerindil. Taburkan gula demerara ke atas adonan dan panggang selama kurang lebih 40 - 50 menit hingga kuning keemasan. Sebelum waktu panggang habis, panaskan selai apricot hingga cair.
  • Setelah matang, segera oleskan selai apricot keatas permukaan puding dan biarkan selama 15 menit sebelum dihidangkan. Adonan custard akan terus mengalami proses pematangan dan menjadi padat selama 15 menit ini. Percikkan sedikit Baileys setiap porsi yang dihidangkan jika suka (berhubung saya tidak mengkonsumi alkohol, maka percikkan Baileys saya ganti dengan menaburkan gula halus).
Catatan:
  • Berhubung puding tidak manis, untuk mengangkat rasa manis bisa menambahkan: gula bubuk untuk taburan, dikucuri maple syrup (jika punya), atau dimakan bersama satu skup es krim vanilla.
  • Karena bagi saya puding ini cocoknya sebagai sarapan, maka saya mencicil membuatnya. Malam sebelumnya, puding dibuat sampai tahap roti terendam adonan custard. Tutup pinggan dengan plastic wrap, simpan di kulkas. Besok paginya, keluarkan pinggan dari kulkas. Taburi brown sugar kemudian panggang seperti di resep hingga matang. Setelah matang dan dibiarkan selama 15 menit, saya taburi gula bubuk. Bisa juga dikucuri maple syrup atau krim kental. Sarapan lezat dan bergizi siap disantap.
  • Oya, ternyata taburan gula demerara atau brown sugar kalo versi saya, bener2 membuat puding ini bertambah enak. Karena menghasilkan permukaan yang crunchy, sehingga memberi tekstur yang enak dikunyah. Jadi kalo bisa, jangan diabaikan taburan gula demerara ini yaaa.....