Senin ini sebenernya adalah senin yang cukup cerah, udara sejuk, hmm, nyamaaan banget. Tapi hati saya ga begitu nyaman, krn hubby sakit, hiks... Udah 2 hari panasnya cukup tinggi, 40 derajat celcius. Untung hasil cek darah utk demam berdarah & typhus, dua2nya negatif. Ternyata hubby kena virus akut, yg memang bisa bikin suhu badan tinggi selama beberapa hari. Kasiaaan my hubby. Alhamdulillah siy pagi ini suhu badannya kembali normal, setelah dokter internis menambah dosis obat turun panasnya. Tapi pusing, mual dan linu2 di persendian masih ada. Lumayanlah, yg penting panasnya dah reda.
Sambil nungguin hubby di tempat tidur, saya memandang keluar jendela. Tiba2 mata ini jadi adem liat rumput dan tanaman di taman nan hijau. Semua keliatan segar dan cerah ceria. Thanks to mama mertua yg udah menata taman di rumah ini jadi sedap diliat.
Sambil nungguin hubby di tempat tidur, saya memandang keluar jendela. Tiba2 mata ini jadi adem liat rumput dan tanaman di taman nan hijau. Semua keliatan segar dan cerah ceria. Thanks to mama mertua yg udah menata taman di rumah ini jadi sedap diliat.
Mama mertua memang hobi tanaman. Hampir segala tanaman hias beliau koleksi. Mulai dari adenium, euphorbia, aglonema, keladi, suplir, anggrek dll. Dan beliau senang menatanya ala pengelompokkan...:) Misalnya untuk adenium digerombolkan jadi satu. Begitu juga suplir, anggrek, aglonema, keladi dan mawar putih.
Oya, mama mertua juga suka teratai. Dulu dibela2in beli sampai ke Bogor buat hunting teratai warna kuning yg cukup langka. Sempat dikasih tetangga teratai kuning, tapi kayaknya sekarang udah ga ada. Mungkin teratai kuning kurang tahan banting dibanding teratai warna lain. Teratai di rumah ditanam di gentong/gerabah terbuat dari tanah liat yg diisi air dan diberi ikan kecil2. Ikan2 ini fungsinya agar jentik2 nyamuk tidak mudah berkembang-biak. Ikan2 kecil ini kesayangan hubby. Hampir tiap pagi dikasih makan pake makanan khusus untuk ikan hias. Harga makanannya aja lebih mahal dari ikannya. Lha wong ikannya cuman ikan murah2 yg biasa dibeli anak SD di depan sekolah, hehehe.... Kalo lagi hujan deras, kasian juga ikan2 itu. Mereka suka loncat keluar karena air yang meluap dr dalam gentong. Kalo ga ketauan, ya mati deh. Kalo ketauan, dibalikin lagi ke dalam gentong. Makanya belinya ikan2 murah aja. Soalnya suka ilang ato mati dimakan kucing.....:)
Sambil menikmati udara pagi itu yang cukup sejuk, tiba2 perut saya keroncongan. Ya iyalah, wong belum sarapan. Liat2 isi kulkas, wah, masih ada pisang 2 biji yg udah tua banget, sampe kulitnya coklat. Saya lupa kalo pisang itu rencananya mau dibikin Banana Fruit Cake. Tapi berhubung hubby lagi sakit, dan lagi males juga baking yang ribet2, bikin muffin aja deh....
Buka buku andalan Aneka Muffin punya Femina, jadilah pagi itu baking muffin. Lumayan cepet bikinnya, rasanya juga enak, kerasa pisangnya dan ada asin2nya dari potongan keju didalamnya. Yummy... ! Oya, muffin ini empuk lho.... dan tetap empuk walo udah dingin.
Muffin Pisang Keju
Source: Aneka Muffin - Lezat Sekejap 30', Seri Masak Primarasa Femina
Bahan2:
- 250 gr tepung terigu serbaguna, ayak
- 100 gr gula kastor
- 50 gr brown sugar
- 1 1/2 sdt baking powder
- 1/4 sdt garam
- 75 keju cheddar, cincang kasar ----- saya: dipotong2 kotak2 kecil
- 300 gr pisang ambon kupas, haluskan ------- saya: 2 pisang cavendish yg udah tua bgt
- 2 butir telur
- 100 gr mentega tawar, lelehkan
- 1/4 sdt vanili bubuk
- 1 buah pisang ambon, iris melintang 1/2 cm untuk hiasan ----- saya: ga pake
- cokelat putih serut untuk hiasan -------- saya: ga pake
- Panaskan oven pada suhu 200 derajat celcius. Siapkan loyang muffin berlubang 12 @100 ml (saya pake loyang muffin biasa merek chefmate), alasi semua lubang dengan mangkuk kertas, sisihkan. Dalam mangkuk besar, campur tepung terigu, gula kastor, brown sugar, baking powder, garam dan keju, aduk rata, sisihkan.
- Campur pisang lumat, telur, mentega leleh, dan vanili dalam mangkuk lain, aduk rata menggunakan spatula.
- Tuang adonan pisang ke dalam mangkuk berisi campuran tepung, aduk asal campur menggunakn sendok kayu/spatula (5 kali). ------- kalo saya lebih dari 5 kali, tapi jgn sampai adonan tercampur rata/kalis, masih ada tepung yg belum tercampur ga apa2.
- Tuang adonan ke dalam 10 lubang cetakan, biarkan 2 lubang sisanya tetap beralaskan mangkuk kertas (kalo saya pas 12 lubang cetakan terisi semua). Masukkan ke dalam oven, panggang selama kurleb 25 menit hingga matang.
- Keluarkan muffin dari oven, diamkan selama 5 menit, keluarkan muffin dari loyang, pindahkan ke atas rak kawat. Hias dengan irisan pisang dan cokelat putih serut, sajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar