30 November 2011

Bakso Pong



Bakso Pong ini bukan kerabatnya Tahu Pong :). Tapi masih ada hubungannya dengan tahu, karena bakso nya terbuat dari tahu. Sebenarnya Bakso Pong ini adalah bakso goreng yang diberi kuah. Mirip bakso goreng yang suka ada di Bakwan Malang. Selain berbahan tahu, bakso nya juga terbuat dari daging ayam dan udang cincang. Hidangan berkuah ini cukup sederhana dan mudah membuatnya. Kuahnya hanya dibumbui bawang putih dan kecap asin. Walo begitu, nikmatnya ga kalah dengan Bakwan Malang. Yang bikin unik, biasanya hidangan bakso kuah suka diberi sawi hijau sebagai sayurannya. Tapi ini sayurnya daun selada. Jadi rasanya lebih ringan dan seger, karena ada krenyes2 dari si daun selada tadi. Oya, aslinya, bakso pong menggunakan rebung, tapi tidak saya pake, karena saya ga suka rebung. Mungkin kalo ada rebung nya, rasa baksonya jadi tambah unik kali yaa....:). *pssst, bakso pong ini sebenernya makanan dari daerah mana ya? ada yang tau?*


Bakso Pong
Sumber: Seri Masak Femina "Primarasa a la Cafe & Kaki Lima"

Bahan:
150 gr udang kupas, cincang
75 gr daging ayam cincang/giling
150 gr tahu putih, remas2, hancurkan
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam
2 sdm bawang merah goreng
1/2 sdm bawang putih goreng, remas2/hancurkan
3 sdm rebung, cincang halus ------ saya ga pake
2 sdm seledri, iris halus
4 sdm tepung kanji
1 butir telur, kocok
minyak untuk menggoreng
daun selada, daun seledri iris, sambal cabai (mgkn ini yang dimaksud sambal botolan. soale sambal ya dari cabai toh ^^)


Kuah:
2 sdm minyak goreng
4 siung bawah putih, iris
1 L kaldu ayam
1 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
2 sdm kecap asin

Cara Membuat:
  1. Campur udang, ayam dan tahu. Bubuhkan merica dan garam, aduk. Masukkan bawang merah goreng, rebung, seledri, tepung kanji, dan telur kocok, aduk sampai tercampur rata.
  2. Bulatkan adonan sebesar kelereng (kalo saya sebesar bakso biasa). Goreng secara bertahap dalam minyak yang banyak dalam wajan hingga berwarna kuning kecoklatan dan matang, angkat, tiriskan, sisihkan.
  3. Kuah: panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bawang putih hingga harum, masukkan ke dalam panci berisi kaldu. Bubuhkan garam, merica dan kecap asin, aduk.
  4. Masukkan bakso, masak sebentar hingga mendidih lagi, angkat segera. Tuang bakso beserta kuahnya ke dalam mangkuk saji, tambahkan daun selada, taburi daun seledri. Hidangkan dengan sambal cabai (botolan).
Catatan:
  • saya membulat2kan adonan bakso nya menggunakan tangan yang sudah memakai sarung tangan plastik, agar didapat bentuk bakso yang bulat.
  • ukuran bakso yang saya buat, kira2 sebesar bakso2 pada umumnya. karena kalo sebesar kelereng seperti di resep, menurut saya terlalu kecil. karena nanti begitu bakso nya selesai digoreng, bakso nya akan mengkerut sedikit ukurannya. tapi begitu dimasukkan ke dalam kuah dan dididihkan, bakso akan mengembang kembali.
  • semua bumbu disesuaikan dengan selera yaa....

24 November 2011

Es Kuweni



Kuweni adalah sejenis mangga yang memiliki harum yang sangat kuat. Makanya dalam bahasa inggris, Mangga Kuweni disebut juga dengan Fragrant Mango. Mangga Kuweni lebih kecil dari mangga harum manis. Rasanya manis dengan sedikit serat. Mangga ini memiliki getah saat dikupas. Getah ini yang bisa membuat gatal di bibir atau mulut. Supaya aman saat mengkonsumsi mangga ini, dianjurkan mengupas kulitnya agak tebal hingga terlihat dagingnya dan tidak ada jejak hijau dari kulitnya.




Es Kuweni ini rasanya seger banget. Perpaduan rasa manis, asam, pedas dan wangi, cocok banget buat orang yang lagi ngidam...:). Tapi buat yang ga lagi ngidam, juga cocok sihh, apalagi kalo cuaca sedang panas2nya. Hmmm, segerr, sluuurrppp....


Es Kuweni
Sumber: Majalah Femina

Bahan:
1 kg mangga kuweni matang, kupas
200 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1 buah cabai merah besar, iris serong tipis
1 buah cabai rawit merah, iris bulat tipis
1 buah jeruk nipis, ambil airnya ----- berhubung tidak ada, saya ganti air jeruk lemon
500 ml air es
es batu secukupnya


Cara membuat:
  1. Iris daging mangga bentuk memanjang seperti korek api.
  2. Campur mangga bersama gula pasir dan garam. Aduk rata hingga daging mangga agak layu.
  3. Masukkan cabai potong. Aduk rata. Tutup dengan plastik lengket (cling plastic). Simpan dalam lemari pendingin hingga bumbu meresap dan mangga mengeluarkan airnya (kira 30 menit).
  4. Keluarkan es kuweni dari lemari pendingin, tuangi air jeruk nipis/jeruk lemon dan air es. Aduk rata. Masukkan ke dalam gelas saji. Tambahkan es batu, sajikan dingin.

Catatan:
  • pengalaman saya, pilih mangga kuweni yang tidak terlalu matang. karena kalo terlalu matang, mangga akan susah dipotong bentuk korek api, karena daging mangga kuweni sudah lembek dan berserat.
  • setelah mangga kuweni dikupas kulitnya, ada baiknya mangga dicuci kembali sampai getah yang menempel pada mangga hilang.
  • agar cita rasa minuman tidak hambar karena mencairnya es batu, gunakan es batu yang terbuat dari air kuweni.

 
 

Kue Bandros



Saya baru tau kalo ternyata kue ini nama yang bener adalah Kue Bandros bukan Kue Pancong. Saya pikir selama ini Kue Pancong = Kue Bandros. Dan ternyata saya salah.  Tau nya saya waktu saya upload foto kue ini di fb, dengan judul kue pancong. Langsung diprotes abis2an sama temen saya yang lumayan ngerti kuliner tradisional. Temen saya ini ngotot, kalo ini namanya Kue Bandros. Kalo kue pancong, adonannya manis, hampir mirip kue cubit/kue pukis. Nah lho, saya baru tau tuh kalo kue pancong ternyata yang bener rasanya manis. Soalnya saya dapat resep kue ini dari 2 sumber yang berbeda, sama2 menyebutnya kue pancong. Jadi bingung kan? Akhirnya karena temen saya ngotot terus, saya googling lah mencari tau kebenaran, hehehe.... Eh, ternyata temen saya yang bener, hahaha, maluuuuu.... Menurut teman saya, penjual kue bandros di Jakarta lebih sering menyebutnya Kue Pancong, walopun sebenernya itu adalah Kue Bandros. Ga tau deh alasannya apa. Pantesan, saya yang lahir dan besar di Jakarta lebih familiar dengan nama Kue Pancong ketimbang Kue Bandros.

Kue Bandros ini terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, santan dan sedikit garam. Makannya biasa ditabur atau dicocol gula pasir. Asalnya panganan ini dari Jawa Barat. Ada juga kue yang serupa bentuknya tapi diberi siraman gula aren kental, namanya Kue Ranggi/Rangin. Kalo yang ini katanya asalnya dari betawi. Tapi temen saya yang orang sukabumi cerita, kalo di daerahnya, Kue Bandros ada 2: Bandros Asin dan Bandros Manis. Bandros asin ya seperti yang udah saya ceritakan, kalo yang manis seperti kue pancong, jadi terbuat dari terigu, gula dan diatasnya dikasih potongan2 kelapa. Jadi di Jawa Barat, baik Kue Bandros maupun Kue Pancong, sama2 namanya Kue Bandros....:).

Kue Bandros ini nikmat banget dimakan panas2 baru diangkat dari cetakan. Rasanya gurih, asin dan manis dari gula nya, nikmehh....:). Berhubung saya ga punya cetakan kue Bandros, pake yang ada aja yaitu cetakan kue pukis. Makanya hasil akhirnya tidak seperti yang biasa dijual abang2, sambung menyambung satu sama lain.


Kue Bandros
Sumber: Primarasa Indonesia "Kue Tradisional Nusantara"
(judul asli di buku: Kue Pancong)

Bahan:
200 gr (1/2 butir) kelapa yang tidak terlalu tua ---- kupas kulitnya
200 gr tepung beras
1 1/2 sdt garam ----- kalo merasa keasinan, cukup 1 sdt saja
600 ml santan dari 1 butir kelapa ----- saya pake santan instan
2 sdm minyak goreng untuk olesan

Taburan:
25 gr gula pasir

Cara Membuat:
  1. Parut kelapa memanjang, peras sedikit santannya supaya tidak terlalu basah. Campur jadi satu bersaa tepung dan garam. Masukkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.
  2. Panaskan cetakan kue bandros yang tertutup. Cetakan cukup panas bila adonan mendesis jika diteteskan. Setelah panas, olesi cetakan dengan minyak.
  3. Masukkan adonan ke dalam cetakan sampai penuh, lalu tutup. Panggang dengan api kecil hingga matang (kurleb 15 menit atau lebih, tergantung api masing2 kompor), lepaskan dari cetakannya selagi masih panas.
  4. Sajikan panas/hangat dengan taburan gula pasir diatasnya.

Catatan:
  • Kue ini lebih nikmat dinikmati saat masih panas/hangat. 
  • Saya mengolesi cetakannya dengan minyak memakai daun pandan, supaya kue nya wangi. Caranya: ambil beberapa helai daun pandan, lipat2 hingga menjadi lipatan daun pandan sepanjang kurleb 10cm, ikat dgn daun pandan juga. Gunakan lipatan daun pandan ini sebagai kuas untuk meminyaki cetakan kue bandros.

14 November 2011

Wingko Singkong Keju



Wingko adalah kue tradisional khas Indonesia. Terbuat dari kelapa, tepung ketan, gula dan telur. Wingko biasanya berbentuk bundar dan agak keras serta biasa disajikan dalam keadaan hangat dan dipotong kecil-kecil. Wingko dapat dijual dalam bentuk bundar yang besar atau juga berupa kue-kue kecil yang dibungkus kertas. Kombinasi gula dan kelapa menjadikan kue ini nikmat. Harga kue ini dapat bervariasi tergantung tempat menjualnya dan merek wingko ini (Wikipedia). 

Nah, kali ini saya mau sharing resep wingko yang sudah dimodifikasi. Masih menggunakan unsur kelapa tapi pemakaian tepung ketan diganti dengan parutan singkong. Rasanya? Masih mirip dengan wingko hanya kenyalnya beda. Kalo wingko singkong ini kenyalnya menyerupai kenyalnya jajanan lain yg terbuat dari singkong, seperti: sentiling atau kue kaca mata, tapi masih ada jejak khas rasa wingko nya. Jadi kalo di rumah punya singkong dan bosan dibuat singkong goreng atau singkong rebus, cobain deh resep ini. Rasanya ga kalah enak dengan wingko asli. Apalagi diberi tambahan keju, rasanya jadi tambah asik: legit dan gurih.


Wingko Singkong Keju
Sumber: Seri Masak Femina Primarasa Inspirasi Usaha Boga 2 "Lezat dari Umbi"

Bahan:
1 kg singkong kupas
200 gr kelapa --- pilih yang sedang, jangan terlalu tua
1/2 sdt garam
5 butir telur
250 gr gula pasir ---- saya hanya pake 200 gr
1/2 sdt vanili bubuk
200 ml susu kental manis putih ---- saya ganti dengan susu kental manis keju
100 ml air kelapa ---- berhubung ga ada, saya ganti dengan santan
100 gr keju cheddar parut, untuk taburan

Cara Membuat:
  1. Panaskan oven pada suhu 180 derajat celcius. Siapkan loyang ukuran 30 x 20 x 3 cm. Olesi minyak, alasi kertas roti. Parut singkong dan kelapa, lalu campur bersama garam, aduk rata, sisihkan.
  2. Kocok telur, gula pasir dan vanili menggunakan pengocok kawat hingga berbusa dan gula larut. Masukkan ke dalam wadah berisi campuran singkong - kelapa. Aduk.
  3. Tambahkan susu kental manis dan air kelapa/santan. Aduk rata.
  4. Tuang adonan ke dalam cetakan yang sudah disiapkan, taburi atasnya dengan keju parut.
  5. Masukkan loyang ke dalam oven yang telah dipanaskan, panggang selama 60 menit hingga matang dan permukaannya berwarna kuning kecokelatan, angkat, dinginkan.
  6. Keluarkan kue dari loyang, lepaskan kertas rotinya, potong2, sajikan.

Catatan:
  • berhubung saya ga punya loyang ukuran 30 x 20 x 3 cm, saya pakai loyang ukuran 26 x 26 x 4 cm, ternyata pas.
  • saya menaburkan keju cheddar setelah adonan dipanggang setengah matang (kira2 30 menit). 
  • Kue ini lebih nikmat dimakan dalam keadaan hangat. 


 


10 November 2011

Udang Mayones



Tadinya masakan ini mau diikutsertakan ke ajang NCC Chinese Food Week juga, tapi berhubung banyak juga yang entry masakan ini, akhirnya ga jadi...:). Saya posting disini karena masakan ini mudah banget bikinnya, rasanya juga beda-beda tipis sama yang ada di resto2 terkenal. Kalo liat bahan2nya, rasanya ga mau lagi deh beli di resto. Abisnya kalo di resto, harganya aduhai, padahal udangnya kecil2. Kalo bikin sendiri kan puas, udangnya besar2, saus mayones nya bisa dibanyakin sesukanya. Dan pastinya, biaya yang dikeluarkan tidak semahal kalo beli jadi di restoran.

Cobain deh, resep ini sungguh gampil. Di internet juga udah banyak beredar resep2 seperti ini. Kalo dipresentasi seperti di resto2, keluarga pasti suka, karena serasa makan di resto. Menurut saya, presentasi makanan itu walo sepele, tapi penting lho... Karena tampilan makanan yang menarik, membuat orang yang tadinya tidak tertarik, jadi mau mencoba mencicipi. Ini yang ibu ajarkan ke saya. Biar cuman sekedar tempe goreng, kalo dipotong dengan bentuk yang baik, digoreng hingga kuning keemasan (bkn agak gosong) dan ditata dengan apik diatas piring yang sesuai, tempe menjadi menarik untuk dicomot, bukan? Jadi jangan sepelekan presentasi makanan. Dengan presentasi yang baik, bisa mengangkat derajat makanan yang tadinya biasa-biasa saja menjadi menggiurkan untuk disantap.


Udang Mayones
Sumber: Seri Masak Femina " Hidangan Populer ala Kafe"

Bahan:
300 gr udang jerbung ukuran sedang
1/4 sdt kecap asin
1/8 sdt merica bubuk
1 putih telur
50 gr tepung kanji
minyak untuk menggoreng
1/2 sdt wijen hitam, sangrai, untuk taburan

Saus:
4 sdm mayones
2 sdt madu ---- saya suka ganti dengan susu kental manis
1 sdt air jeruk lemon


Cara Membuat:
  1. Kupas kulit dan ekor udang, belah punggungnya dan keluarkan kotoran hitam pada punggungnya. Olesi udang dengan kecap asin dan merica, sisihkan agar bumbu meresap (kurleb 10 menit).
  2. Kocok putih telur dengan garpu, celupkan udang satu per satu ke dalam putih telur, kemudian gulingkan ke dalam tepung kanji. Tepiskan sisa tepung.
  3. Panaskan minyak goreng yang banyak dalam wajan diatas api besar. Masukkan udang balut tepung secara bertahap, goreng dalam minyak panas hingga matang (kurle 3 menit), angkat, tiriskan.
  4. Campur bahan saus di dalam mangkuk, aduk rata, masukkan udang goreng, aduk hingga udang terselimuti saus. (saya tidak melakukan tahap ini karena saus nya hanya saya semprotkan diatas udangnya).
  5. Pindahkan udang mayones ke atas piring saji, taburi atasnya dengan wijen hitam, sajikan.

Catatan:
  • saya tidak melakukan langkah ke-4, karena saya ingin mempertahankan kerenyahan dari udang gorengnya. jadi udang ditata diatas piring saji, baru disemprot/coret2 atasnya dengan saus mayones. saus mayonesnya sebelumnya saya masukkan ke dalam kantong plastik segitiga dengan ujungnya digunting sedikit.
  • saya suka saus mayones yang rada manis, jadi ukuran 2 sdt seperti diatas, menurut saya agak kurang. silakan disesuaikan dengan selera masing2.


09 November 2011

Wonton with Chilli Oil

 Akhirnya kesampaian juga ikut Chinese Food Week di milis, setelah maju mundur ikutan apa engga. Udah mepet banget kirim entry-nya, pas deadline. Mudah2an masih bisa diikutsertakan. Kalo engga, ya buat nambah2 resep aja....:). Secara kebanyakan yang pengen dibuat sih.... Awal-awal pengen bikin Ma Po Tofu yang artinya Tahu Nyonya Bopeng (lucu ya) karena asal resep ini dari sebuah restoran di Sichuan yang didirikan kurang lebih 150 tahun yang lalu oleh Si Nyonya Bopeng tersebut. Ga jadi, karena udah ada yang bikin. Ganti resep lain, pengen bikin cakwe yang ternyata nama cina nya adalah You Tiau atau Crispy Chinese Crullers. Ga jadi lagi, karena ga punya salah satu bahannya, yaitu ammonium bicarbonate. Bikin yang gampang aja, Lotus Seed Soup atau ada yang menyebutnya Lienci Manis alias biji teratai dengan gula batu, sebangsa dessert yang terbuat dari biji teratai dan gula batu. Eh, ga jadi juga. Hahahaha..... Inilah akibat kebanyakan buku resep, sampai bingung mau milih resep yang mana. Saya sampai punya 2 buku resep masakan cina asli dari Cina terbitan tahun 1974, warisan dari ibu saya. Resep2nya menarik, walo sebagian besar berbahan baku B2. Tapi masih ada resep2 lain yang layak dicoba. Tapi ya itulah saya, kebanyakan ngikutin mood, akhirnya ga ada satu resep pun dari buku itu yang saya uji coba. Nanti deh ya, saya jadikan next project....:).

Setelah hati bimbang tak menentu, sementara waktu terus bergerak maju, akhirnya pilihan saya jatuh pada resep dari buku seri masak Femina "Cina Szechuan". Saya memilih Wonton with Chilli Oil karena tertarik aja dengan resepnya. Mudah dan praktis. Untuk rasa, sebenernya enak, tapi mungkin untuk lidah beberapa orang, Wonton with Chilli Oil ini rada kuat cita rasanya. Kalo wonton nya sendiri rasanya seperti pangsit rebus pada umumnya. Yang membuat unik adalah saus siramannya yang terbuat dari chilli oil dan merica szechuan.




Provinsi Szechuan atau ada yang menyebut Sechuan atau Sichuan, adalah sebuah provinsi yang terletak di bagian barat daya Cina. Szechuan dengan ibukotanya Chengdu, terkenal dengan masakannya yang bercita rasa lezat. Bahkan merupakan salah satu dari 4 daerah kuliner yang terkenal di Cina (3 lainnya adalah di bagian utara: Mandarin, selatan: Kanton, dan timur: Shanghai). Provinsi Szechuan dikelilingi pegunungan dan mendapat sebutan "daerah ikan dan beras". Iklim semi tropis di daerah Barat ini menguntungkan untuk bertumbuhnya secara berlimpah buah, sayuran dan berbagai macam rempah terutama cabe dan merica szechuan. Ditambah pengaruh Tibet, India, dan Pakistan yang berbatasan langsung dengan Szechuan maka masakan dari daerah ini merupakan satu2nya masakan Cina yang bercita rasa pedas.

Orang2 Szechuan menyukai makanan pedas karena menurut mereka akan membuat keluar keringat, sehingga membantu kulit tetap lembab di musim panas, dan membuat mereka tetap hangat dan segar saat musim dingin. Cita rasa pedas sering dipadukan dengan aroma merica merah szechuan, pasta wijen, tauco, daun bawang, jahe, bawang putih, kecap asin dan cuka beras. Ciri lain dari sajian szechuan adalah menggunakan kacang2an misalnya kacang mete dan walnuts. (Sumber: Seri Masak Femina, Cina Szechuan).




Salah satu bahan yang sering dipakai pada masakan Szechuan adalah merica szechuan (zanthoxylum pipertum). Merica szechuan disebut juga fagara, berasal dari provinsi szechuan di Cina bagian barat. Merica ini tidak termasuk dalam keluarga merica biasa, tetapi termasuk dalam keluarga pohon buah berry. Buah berry merah dipetik pada musim gugur dan dibiarkan kering terkena sinar matahari. Buah berry ini berukuran sekitar 1 cm. Buah berry yang kering ini lalu terbuka dan membentuk sekuntum bunga. Merica ini dikenal dengan sebutan Huajiao yang memberi cita rasa tidak sepedas merica yang lain. Merica szechuan tidak bisa digantikan dengan merica biasa. Saat digunakan, bisa dalam bentuk butiran, dimemarkan/ditumbuk, atau berupa bubuk. Merica ini sering digunakan dalam hidangan klasik szechuan seperti Mie Szechuan dengan daging bebek dan hidangan tumis lainnya.


Wonton with Chilli Oil
Sumber: Seri Masak Femina "Cina Szechuan"

Bahan:
100 gr daging ayam cincang
100 gr udang, kupas, buang kulit, cincang
1 batang daun bawang, cincang halus
1 putih telur
1/2 sdm tepung maizena
1 sdt kecap asin
1 cm jahe, cincang
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt gula pasir atau sesuai selera
1/2 sdt garam atau sesuai selera
12 lembar kulit pangsit ----- saya pake kulit gyoza


Saus (campur jadi satu):
3 sdt minyak cabai (chilli oil)
1 sdt gula pasir atau sesuai selera
1 sdt kecap asin
1/2 sdt garam atau sesuai selera
1 sdt merica szechuan

Hiasan:
2 buah cabai merah, iris serong 1/2 cm
daun ketumbar

Cara Membuat:
  1. Aduk jadi satu daging ayam, udang, daun bawang, putih telur, tepung maizena, kecap asin, jahe, merica, gula dan garam.
  2. Letakkan kulit pangsit diatas talenan datar, taruh 1 sdm adonan daging di tengah setiap lembaran kulit pangsit. Dengan menggunakan kuas, basahi pinggiran kulit pangsit dengan air. 
  3. Lipat kulit pangsit jadi 2 sehingga berbentuk setengah lingkaran, tekan pinggirannya sampai melekat. Lakukan sampai kulit dan adonan habis.
  4. Didihkan air dalam panci, masukkan pangsit secara bertahap dan biarkan mendidih sampai pangsit mengapung di permukaan air, angkat, tiriskan.
  5. Letakkan pangsit rebus diatas piring saji, tuangkan campuran saus diatasnya. Aduk sampai rata, lalu hias dengan cabe iris dan daun ketumbar.


Catatan:
  • Masakan ini lebih lezat bila dihidangkan segera dalam keadaan hangat.
  • Chilli oil ini sungguh pedas. Jika kurang suka pedas, bisa dikurangi jumlahnya.
  • Rasa makanan ini unik. Pedas, asin dan wangi merica szechuan yang khas. Mungkin untuk sebagian orang rada aneh, tapi sebenarnya enak koq, asal perbandingan gula, garam dan kecap asin nya pas. Untuk itu disarankan, jumlah masing2 bahan tersebut disesuaikan dengan selera.