22 November 2010

Bangket Susu



Bangket, kue kering khas Indonesia ini, banyak ragamnya. Ada yang berasal dari betawi (orang betawi biasa bilang kue bangkit, bukan bangket), palembang, jawa dan beberapa daerah lain. Menurut berbagai informasi yang saya baca, aslinya, kue bangkit ini menggunakan tepung sagu/tepung beras, santan dan kelapa sebagai bahan utamanya. Tapi semakin kesini, banyak resep kue bangket yang menambahkan bahan mentega atau margarin. Mungkin untuk mengurangi efek keras dan membuat kue lebih renyah.


Bangket yang kali ini saya buat, adalah dalam rangka ikutan Bangket Week di milis NCC (Natural Cooking Club). Sebenernya ada banyak resep bangket yang berseliweran di milis. Diantara sekian banyak, ternyata yang paling banyak dicoba teman-teman adalah Bangket Susu-nya Mba Nadrah. Sebagian besar testimoni teman-teman selain rasanya yang susu banget dan lumer di mulut, juga kesulitan dalam hal mencetak adonannya. Berhubung udah parno duluan, akhirnya resep kue bangket susu ini aku modif sedikit, padahal baru kali ini nyoba.


Bangket Susu
Resep: Mba Nadrah - Milis NCC

Bahan:
500 gr tepung sagu, sangrai dengan daun pandan, dinginkan
100 gr margarin
150 gr gula halus
75 gr susu kental manis

Cara membuat:
  1. Campur semua bahan jadi satu.
  2. Cetak menggunakan cetakan kue satu.
  3. Bakar dengan api kecil, 140 derajat celcius, selama kurang lebih 10 menit.
  4. Angkat kukis tidak pada saat panas.
  5. Karena kue ini teksturnya rapuh, angkatnya harus dengan kasih sayang, atur di stoples, jangan diangkat lagi kecuali mau dimakan.





Modifikasi:
  • Tepung sagu sangrai yang digunakan hanya kurleb 360 - 380 gr.
  • Gula halus yang digunakan 100 gr.
  • Margarin + gula halus + susu kental manis dikocok dulu dengan mikser kecepatan rendah selama kurleb 5 menit. Baru setelah itu, masukkan tepung sagunya. Aduk hingga rata menggunakan pisau pastry hingga adonan bisa dikepal dan tidak terlalu mawur (lihat gambar diatas).
Hasilnya yang modifikasi, adonan lebih mudah dicetak. Hanya saja, karena saya terlalu semangat masukkin ke cetakan dan memanggangnya terlalu lama (30 menit), hasil akhir kue nya agak keras. Harusnya, adonan jangan terlalu dipadatkan ke dalam cetakan supaya kue tidak menjadi keras. Lalu ternyata, proses pemanggangan yang terlalu lama, juga bisa mengakibatkan kue menjadi keras.



 

3 komentar:

  1. Menurut saya kue ini sangat bisa di jadikan referensi untuk mencoba memasak hal baru karena sebagai pelajar yang baru dalam dunia masak berbagi resep ini sangat penting untuk menambah dan membagi makanan kepada sesama sekaligus sebagai testimoni apakah makanan ini layak untuk di coba. Walaupun begitu semua bergantung kepada pemasak agar dapat masakan yang terbaik.

    URL | http://www.alatresto.com/

    BalasHapus
  2. Beli cetakan seperti ini dimana?apa namanya?makasih🙏🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bantu Jawa, cetakan bisa dibeli di toko bahan kue, atau di Shopee, lazada

      Hapus